Minggu, Maret 28, 2010

Format Video

MPEG

· Merupakan file terkompresi lossy.

· MPEG-1 untuk format VCD dengan audio berformat MP3.

· MPEG-1 terdiri dari beberapa bagian:

o Synchronization and multiplexing of video and audio.

o Compression codec for non-interlaced video signals.

o Compression codec for perceptual coding of audio signals.

§ MP1 or MPEG-1 Part 3 Layer 1 (MPEG-1 Audio Layer 1)

§ MP2 or MPEG-1 Part 3 Layer 2 (MPEG-1 Audio Layer 2)

§ MP3 or MPEG-1 Part 3 Layer 3 (MPEG-1 Audio Layer 3)

o Procedures for testing conformance.

o Reference software

· MPEG-1 beresoluasi 352x240.

· MPEG-1 hanya mensupport progressive scan video.

· MPEG-2 digunakan untuk broadcast, siaran untuk direct-satelit dan cable tv.

· MPEG-2 support interlaced format.

· MPEG-2 digunakan dalam/pada HDTV dan DVD video disc.

· MPEG-4 digunakan untuk streaming, CD distribution, videophone dan broadcast television.

· MPEG-4 mendukung digital rights management.

MOV (Quick Time)

· Dibuat oleh Apple

· Bersifat lintas platform.

· Banyak digunakan untuk transmisi data di Internet.

· Software: QuickTime

· Memiliki beberapa track yang terdiri dari auido, video, images, dan text sehingga masing-masing track dapat terdiri dari file-file yang terpisah.

3GP (3GPP format file)

Adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia. It is used on 3G mobile phones but can also be played on some 2G and 4G phones. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon.

AVI ( Audio Video Interleaved )

Diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer- dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.

Flash Video

Adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video melalui Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Player 9 Update 3.


SWF

(awalnya berdiri untuk "Format Web Kecil" kemudian berubah menjadi "Shockwave Flash" oleh Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke Small Web Format ketika perusahaan memilih untuk memiliki frase "Shockwave" hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau "swoof" adalah sebagian terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector graphics, berasal dari FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan di web, SWF file dapat berisi animasi atau applet dari berbagai tingkat interaktivitas dan fungsi. SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk menampilkan "animasi" vektor grafik di web, jauh melebihi penggunaan W3C standar terbuka SVG, yang telah bertemu dengan masalah-masalah di atas implementasi bersaing. Mungkin juga digunakan untuk program-program, biasanya permainan, menggunakan Actionscript.



Tabel Perbandingan Format Video

AVI

MPEG

MOV

FLV

SWF

3GP

Video 1

2,204 KB

582 KB

1,209 KB

1,043 KB

360 KB

70 KB

Video 2

2,424 KB

568 KB

1,212 KB

1,034 KB

358 KB

71 KB

Video 3

6,923 KB

1,318 KB

2,997 KB

2,492 KB

775 KB

159 KB

Kesimpulan

Dari table perbandingan diatas dapat disimpulkan format video AVI memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan format video lainnya. Format ini sering digunakan pada video cd. Sedangkan 3GP memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan format video yang lainnya sehingga format ini sering digunakan untuk format video pada ponsel. Format video MOV banyak digunakan untuk transmisi data pada internet

Senin, Februari 01, 2010

Membuat Music Sound Control

1. Buat 3 buah layer kemudian rename menjadi action,tombol dan box.

2. Import 3 buah file musik kedalam library, kemudian linkage file satu per satu dan rename menjadi musik1, musik2, dan musik3.

3. Pilih window-command library-button, kemudian drag 3 buah tombol ke dalam library.

4. Sediakan tombol volume dan balance pada library

5. Pilih layer box, kemudian buat sebuah gambar untuk meletakkan tombol-tombol.

6. Pilih layer action,pada frame pertama masukkan action:
mySound=new Sound();

7. Pada layer tombol, buat tombol untuk play dan pause.
• Klik kanan pada tombol play, kemudian masukkan action:
on (release) {
mySound.start();}
• Klik kanan pada tombol stop, kemudian masukkan action:
on (release) {
mySound.stop();}

8. Drag tombol-tombol dari library dan berikan label pada masing-masingnya dengan nama musik1,musik2, dan musik3.
• Klik kanan pada tombol musik1, dan masukkan action:
on (release) { mySound.attachSound("musik1");
mySound.stop();
mySound.start(0,1);
}
• Klik kanan pada tombol musik2, dan masukkan action:
on (release) { mySound.attachSound("musik2");
mySound.stop();
mySound.start(0,1);
}
• Klik kanan pada tombol musik3, dan masukkan action:
on (release) { mySound.attachSound("musik3");
mySound.stop();
mySound.start(0,1);
}

9. Drag tombol volume dan balance ke layer.
• Double klik tombol volume, kemudian pada frame1 layer4 berikan action:
top = vol._y;
left = vol._x;
right = vol._x;
bottom = vol._y+100;
level = 100;
//
vol.onPress = function() {
startDrag("vol", false, left, top, right, bottom);
dragging = true;
};
vol.onRelease = function() {
stopDrag();
dragging = false;
};
vol.onReleaseOutside = function() {
dragging = false;
};
//
this.onEnterFrame = function() {
if (dragging) {
level = 100-(vol._y-top);
} else {
if (level>100) {
level = 100;
} else if (level<0) {
level = 0;
} else {
vol._y = -level+100+top;
}
}

_root.mySound.setVolume(level);
};
• Double klik tombol balance,kemudian pada frame1 layer4 berikan action:
increment = 4;
level = 0;
//
panKnob.onPress = function() {
if (Key.isDown(Key.getCode(18))) {
autoPan = true;
} else {
autoPan = false;
start = _root._xmouse;
newStart = panKnob._rotation;
dragging = true;
}
};
panKnob.onRelease = function() {
dragging = false;
};
panKnob.onReleaseOutside = function() {
dragging = false;
};
//
this.onEnterFrame = function() {
if (dragging) {
pivot = (_root._xmouse-start)*2+newStart;
panKnob._rotation = pivot;
if (pivot<-135) {
panKnob._rotation = -135;
}
if (pivot>135) {
panKnob._rotation = 135;
}
level = Math.round(panKnob._rotation/1.35);
} else {
if (autoPan) {
textInput.value.selectable = false;
level += increment;
if (level>99 || level<-99) {
increment *= -1;
}
} else {
textInput.value.selectable = true;
}
if (level>100) {
level = 100;
} else if (level<-100) {
level = -100;
} else if (level<=100 && level>=-100) {
panKnob._rotation = level*1.35;
}
}
_root.mySound.setPan(level);
};
• Test Movie (ctrl + enter)



Keterangan fungsi dari masing-masing script:

1. mySound = new Sound(); fungsinya : untuk memutar sound yang telah kita masukkan.

2. on (release) { mySound.attachSound("musik1");

mySound.stop();

mySound.start(0,1);

}

Scrib diatas digunakan pada tombol pilihan musik,contohnya pada musik 1.

(0,1) berarti musik hanya diputar 1 kali saja. Jika dibuat 10 maka akan diputar sebanyak 10.

3. on (release) {

mySound.stop();}

scrib diatas dibuat pada tombol stop. Tujuannya untuk menstop musik.

4. on (release) {

mySound.start();}

scrib ini dibuat pada tombol play. Digunakan untuk memainkan musik.

5. _root.mySound.setVolume(level);

Scrib diatas dibuat pada tombol volume yang digunakan untuk mengatur volume musik.

6. _root.mySound.setPan(level);

Srib diatas dibuat pada tombol balance.digunakan untuk menagatur balance musik.

Selasa, November 10, 2009

Animasi

quality="high" bgcolor="white" width="400" height="400"
type="application/x-shockwave-flash"
pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?
P1_Prod_Version=ShockwaveFlash">

Senin, November 02, 2009

Langkah – langkah pembuatan animasi motion twen

A) Berputar dan berpindah tempat

1. Buka new flash document

2. Pilih objek yang akan digunakan dan letakkan pada lembar kerja (ex: oval tool)


3. Blok objek tersebut dengan selection tool kemudian pilih modify pada menu bar dan pilih group

4.Klik kanan pada sebuah frame yang berjarak dari frame pertama, missal frame ke-40 kemudian pilih insert key frame

5.Klik frame pertama kemudian pilih motion pada sub menu tween dan CW pada sub menu rotate yang ada pada properties di bawah lembar kerja

6.Kemudian klik frame terakhir dan lakukan blok objek seperti pada langkah ke-3

7.Tarik objek tesebut ke titik yang diinginkan


8.Kemudian tekan alt + enter untuk menjalankan animasi

class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -9pt; font-weight: bold;">








B) Berubah bentuk dan warna

1. Buka New flash document

2. Pilih objek yang akan digunakan dan letakkan pada lembar kerja (ex: oval tool)

3. Klik kanan pada sebuah frame yang berjarak dari frame pertama, missal frame ke-40 kemudian pilih insert key frame

4. Blok objek yang ada pada frame ke-40 tersebut dengan selection tool kemudian pilih modify pada menu bar dan pilih group

5. Kembali ke frame pertama kemudian pilih shape pada sub menu tween yang ada pada properties di bawah lembar kerja

6. Pada frame ke-40 dengan menggunakan subselection tool klik kiri pada tepi objek hingga keluar beberapa titik pada tepi objek tersebut

7. Tarik titik – titik tersebut ke arah yang diinginkan sehingga terbentuk suatu objek yang berbeda dari sebelumnya

8. Ganti warna objek dengan menggunakan Paint Bucket Tool

9. Tekan alt + enter untuk menjalankan animasi









C) Berubah skala dan kemiringan

1. Buka new flash document

2. Pilih objek yang akan digunakan dan letakkan pada lembar kerja (ex: rectangle tool)

3. Blok objek tersebut dengan selection tool kemudian pilih modify pada menu bar dan pilih group

4. Klik kanan pada sebuah frame yang berjarak dari frame pertama, missal frame ke-40 kemudian pilih insert key frame

5. Blok objek yang ada pada frame ke-40 tersebut dengan selection tool kemudian pilih modify pada menu bar dan pilih group

6. Kembali ke frame pertama kemudian pilih motion pada sub menu tween yang ada pada properties di bawah lembar kerja

7. Ubah skala dan kemiringan objek dengan menggunakan free transform tool

8. Tekan alt + enter untuk menjalankan animasi









Senin, Oktober 12, 2009

MACAM FORMAT GAMBAR DIGITAL

Jika kita menyimpan gambar dengan program pengolah gambar seperti Adobe Photoshop atau Microsoft Paint, maka kita dapat memlilih format gambar yang sesuai melalui menu File -> Save As dan pilih tipe file yang kita inginkan.

Macam-macam format gambar digital:

1) BMP (Bitmap)

Tipe file BMP umum digunakan pada sistem operasi Windows dan OS/2. Kelebihan tipe file BMP adalah dapat dibuka oleh hampir semua program pengolah gambar. Baik file BMP yang terkompresi maupun tidak terkompresi, file BMP memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada tipe-tipe yang lain.

File BMP cocok digunakan untuk:

  • desktop background di windows.
  • sebagai gambar sementara yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitasnya.

File BMP tidak cocok digunakan untuk:

  • web atau blog, perlu dikonversi menjadi JPG, GIF, atau PNG.
  • disimpan di harddisk/flashdisk tanpa di ZIP/RAR, kecuali space tidak masalah bagi Anda.

2) JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group)

Tipe file JPG sangat sering digunakan untuk web atau blog. File JPG menggunakan teknik kompresi yang menyebabkan kualitas gambar turun (lossy compression). Setiap kali menyimpan ke tipe JPG dari tipe lain, ukuran gambar biasanya mengecil, tetapi kualitasnya turun dan tidak dapat dikembalikan lagi. Ukuran file BMP dapat turun menjadi sepersepuluhnya setelah dikonversi menjadi JPG. Meskipun dengan penurunan kualitas gambar, pada gambar-gambar tertentu (misalnya pemandangan), penurunan kualitas gambar hampir tidak terlihat mata.

File JPG cocok digunakan untuk:

  • gambar yang memiliki banyak warna, misalnya foto wajah dan pemandangan.
  • gambar yang memiliki gradien, misalnya perubahan warna yang perlahan-lahan dari merah ke biru.

File JPG tidak cocok digunakan untuk:

  • gambar yang hanya memiliki warna sedikit seperti kartun atau komik.
  • gambar yang memerlukan ketegasan garis seperti logo.

3) GIF (Graphics Interchange Format)

Tipe file GIF memungkinkan penambahan warna transparan dan dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana, tetapi saat ini standar GIF hanya maksimal 256 warna saja. File ini menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression) tetapi penurunan jumlah warna menjadi 256 sering membuat gambar yang kaya warna seperti pemandangan menjadi tidak realistis. Pada program MS Paint, tidak ada fasilitas penyesuaian warna yang digunakan (color table) sehingga menyimpan file GIF di MS Paint seringkali menghasilkan gambar yang terlihat rusak atau berubah warna. Pada program pengolah gambar yang lebih baik, seperti Adobe Photoshop, color table bisa diatur otomatis atau manual sehingga gambar tidak berubah warna atau rusak.

File GIF cocok digunakan untuk:

  • gambar dengan jumlah warna sedikit (dibawah 256).
  • gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas seperti logo tanpa gradien.
  • gambar animasi sederhana seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya.
  • print shoot (hasil dari print screen) dari program-program simple dengan jumlah warna sedikit.

File GIF tidak cocok digunakan untuk:

  • gambar yang memiliki banyak warna seperti pemandangan.
  • gambar yang didalamnya terdapat warna gradien atau semburat.

4) PNG (Portable Network Graphics)

Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang powerfull dengan warna yang lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Berbeda dengan JPG yang menggunakan teknik kompresi yang menghilangkan data, file PNG menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression). Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan alpha. Warna alpha memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File PNG dapat diatur jumlah warnanya 64 bit (true color + alpha) sampai indexed color 1 bit. Dengan jumlah warna yang sama, kompresi file PNG lebih baik daripada GIF, tetapi memiliki ukuran file yang lebih besar daripada JPG. Kekurangan tipe PNG adalah belum populer sehingga sebagian browser tidak mendukungnya.

File PNG cocok digunakan untuk:

  • gambar yang memiliki warna banyak.
  • gambar yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitas.

File PNG tidak cocok digunakan untuk:

  • gambar yang jika dikompress dengan JPG hampir-hampir tidak terlihat penurunan kualitasnya.

5) TIFF (Tagged Interchange File Format)

Merupakan format file terkompresi yang biasa digunakan di paket desktop publishing dan merupakan format file bagi perusahaan percetakan. File ini diindikasikan dengan ekstensi .TIF

Kekuatan dari format file TIFF adalah lebih fleksibel dari format gambar bitmap yang didukung secara ritual oleh seluruh point, image editing dan aplikasi kedalaman layout.

6) PDF (Portable Document Format)

Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixelmaupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK,Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpanalpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk modewarna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

7) EPS (Encapsuled Postcript)

Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumenantar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetakgambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file inidikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidakmampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakanformat file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpangambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.

8) PCX

Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color.

9) PSD (Photoshop Document)

Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.

Contoh perbandingan gambar dalam berbagai format

No

Format Gambar

Ukuran File

Visual

Kualitas

1

JPEG

14,3 KB

2

Monochrome Bitmap (*.bmp;*.dib)

9,43 KB

3

16 Color Bitmap (*.bmp;*.dib)

37,6 KB

4

256 Color Bitmap (*.bmp;*.dib)

76,0 KB

5

24-bit Bitmap (*.bmp;*.dib)

225 KB

6

GIF (*.GIF)

26,4 KB

7

TIFF (*.TIF;*.TIFF)

238 KB

8

PNG (*.PNG)

179 KB

KESIMPULAN

Dari contoh perbandingan diatas gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa:

  • JPG merupakan Format yang sangat baik untuk gambar fotografi di web atau untuk mengirim email
  • Jika ingin membuat Graphic Web dengan area warna flat/datar sebaiknya menggunakan format GIF
  • Format TIFF digunakan untuk gambar yang lebih mengutamakan kualitas, ukuran besar tidak masalah. Sangat cocok digunakan untuk desktop publishing.
  • BMP merupakan format yang dipakai untuk wallpaper windows desktop
  • File PNG cocok digunakan untuk gambar yang memiliki banyak warna, gambar yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitas.